AdSense Page Ads

Monday, May 9, 2011

Sama, Seimbang, Setara

DISCLAIMER: Tulisan ini dibuat untuk wanita, namun bila anda bukan wanita dan mau membacanya sampai habis saya akan merasa sangat terhormat :)

Sebuah koran religius Amerika menghapus HIllary Clinton dan seorang wanita lainnya dari sebuah foto yang diambil saat pejabat Gedung Putih menyaksikan penyerangan Osama Bin Laden karena terlalu, ermm, provokatif.

Foto koran tersebut:

Foto aslinya:


Taraa….. (bunyi drum). Teman saya bilang saya "very sexual minded" (okay, I can be pretty lewd, happy?), tapi demi Tuhan saya ga bisa menemukan apapun yang provokatif dari gambar ini. What's so (dangerously) sexy about this pic??

Koran tersebut lalu mengeluarkan permintaan maaf, dan menjelaskan bahwa kebijakan koran tersebut adalah: tidak menampilkan wanita di dalam foto karena alasan agama yang mereka anut dan bukan karena menganggap wanita itu rendah. Read about it here.

Buat saya ini penjelasan ini punya 2 kelemahan:
1. Ini foto jurnalistik, dan etikanya adalah foto jurnalistik itu tidak boleh di"ubah".
C'mon, apa kita benar-benar pingin lihat Obama diedit jadi berkulit putih, atau presiden kita tercinta jadi tumbuh kumis? Nggak kan… LOL. Untuk buku/benda pribadi saya rasa terserah saja (walau White House dengan jelas menyatakan bahwa foto mereka SAMA SEKALI tidak boleh diubah), tapi ini untuk koran, untuk berita lho. Kemana semangat jurnalistik anda??
2. Kalau memang ga bole diedit, kenapa ga dicrop aja bagian yang ada wanita nya?
Emang sih itu berarti kehilangan beberapa pria di sekitar wanita-wanita tersebut, tapi katanya kesetaraan derajat, jadi harusnya ga masalah dong… :D

Agak "sakit" ya, di Amerika yang konon asal gerakan feminisme dan kesetaraan derajat masih saja terjadi hal seperti ini. Dan lagi-lagi "agama" yang dipakai. Bagaimana nasib wanita di negara lain, yang mungkin lebih kurang berkembang?



I'm a massive reader, saya begitu suka baca sampai hampir mendekati kondisi maniak. Dan dari berbagai cerita rakyat (spesialisasi saya) dari seluruh dunia, maupun dari kitab suci yang saya tahu, tidak ada satu agama atau kebudayaanpun yang menyatakan bahwa wanita diciptakan lebih rendah dari pria. Wanita dan pria setara. Secara biologis pun bedanya cuma Pria punya kromosom Y, itu saja. Tuhan itu maha adil. Kalau memang dianggap wanita lebih rendah dari pria, kenapa bentuk kita sama dan tidak berbeda seperti manusia dengan simpanse, misalnya?

Saya tahu argumen anda, bahwa secara agama (dan dalam beberapa kebudayaan) pria lah pemimpin, kepala keluarga, jadi wajar saja kalau wanita dilindungi, diarahkan, patuh pada pria. Sure, got no problem with that. Selama wanita tersebut masih punya "free will" tentunya. Kalau wanita tersebut "dipaksa patuh" itu masalah dan ga adil namanya. Seperti yang saya bilang, kita diciptakan setara. Bila pria bisa punya "free will", kenapa wanita tidak?



Di buku "What the Dog Saw" nya Malcolm Gladwell (sangat recommended!!), diceritakan perang produsen cat rambut Clairol (dengan tag line "Does she or doesn't she?") dan L'Oreal (dengan tag line "Because I'm worth it"). Clairol memainkan kartu domestik, bahwa wanita akan memakai Clairol agar pasangan mereka senang; sementara L'Oreal memainkan kartu feminis, bahwa wanita akan memakai L'Oreal agar diri mereka sendiri senang. Beda banget kan? Yang satu kubu ibu-ibu rumah tangga yang berdedikasi pada suaminya, yang satu kubu wanita karir yang berdedikasi pada, errm, dirinya? LOL. Tapi jangan salah, ada satu persamaan kuat disini: mereka memutuskan cat rambut apa yang mereka pakai (dan keputusan untuk memakai cat rambut itu sendiri!) dari diri mereka, dengan "free will". Beat that, boys.

So yeah, pria dan wanita itu setara. Ga lebih tinggi, ga lebih rendah. Jadi wanita pun bisa memilih apa yang ingin ia lakukan tanpa harus kehilangan apa yang ia percayai. Bila anda merasa ingin manut pada pasangan (pria) anda karena itu yang anda percayai atau sesuai kebudayaan yang anda pegang teguh silakan saja. Bila anda ingin setara dalam semua hal dengan pasangan (pria) anda karena itu yang anda percayai silakan saja. Lakukanlah apa yang menurut anda terbaik buat anda, karena bagaimanapun juga pria dan wanita setara. Ingat, anda pun berhak dihargai :)

No comments:

Post a Comment

Search This Blog