AdSense Page Ads

Monday, August 8, 2011

Salam Bunga Sepasang....


Waktu saya pulang di hari Sabtu lalu saya melihat billboard ini. Maka masuklah saya dan duduk manis menonton. How I miss Perisai Diri.

Pertandingan yang sedang berlangsung adalah tarung, dimana kedua pesilat bertarung menggunakan teknik Perisai Diri. Tenang, pakai body protector kok dan ada batas waktunya (sekitar 5 menit), dan poinnya bukan melumpuhkan lawan tapi bagaimana mengumpulkan skor terbanyak. Saya juga ga ngerti detail perhitungannya, tapi saya merasa sangat enjoy. Ini bukan Tinju atau Kick boxing yang dengan ganasnya mengincar lawan. Perisai Diri memiliki teknik yang elegan, sehingga menonton pertarungan pun rasanya jadi terus terucap, "wow, Keren!!".



Berbagai teknik Perisai Diri semuanya dapat dipergunakan dalam berbagai situasi. Silat dengan trisula atau toya/tombak mungkin sudah biasa, namun bila memakai payung atau kipas? Yup, saya pernah melihatnya and he looks so awesome... Atau anda bisa juga melihatnya dibawah ;). Yang jelas, Perisai Diri bukan hanya teknik yang enak dipandang namun juga sebuah jalan hidup. "Membaca" orang, menghindari "serangan" bos, efisiensi waktu, ini adalah sedikit yang saya pelajari dari Perisai Diri, walau saya terlalu dodol untuk ikut ujian (plus terlalu malas). Bayangkan bila saya tidak terlalu malas, mungkin lebih banyak yang bisa saya dapatkan.



Sayangnya hanya 1 jam kemudian seluruh acara sudah selesai, dan saya duduk sendiri menatap lapangan kosong. Saya merindukan Perisai Diri Trisakti.



Saya mengenal Perisai Diri semasa kuliah, walau saya tidak tahu apakah saya suka Perisai Diri karena orang-orang yang saya kasihi menyukainya atau saya memang suka saja. Yang jelas dari pertama saya melihat mereka demo, saya terbengong-bengong dan takjub melihatnya. Selain teknik yang memang tampak keren, saya suka fakta bahwa semua orang bisa mengikutinya tanpa membayar terlalu mahal (kecuali bila anda kebetulan di luar negeri), dan bahwa olahraga ini bisa dilakukan oleh segala kalangan. Dan saya juga suka cara mereka support rekan-rekan mereka, karena kekeluargaan mereka yang erat. Di era penuh serbuan budaya bangsa asing, ada suatu kedamaian dan kebanggaan tersendiri melihat loyalitas anak Perisai Diri dan elegannya teknik mereka yang sangat Indonesia.

Bila anda bukan anak Perisai Diri, coba deh main dan melihat sebuah pertandingan atau sesi Perisai Diri. Bila anda tidak suka tidak apa-apa, tapi saya cukup yakin anda akan tertarik. It really is an amazing sport :).






No comments:

Post a Comment

Search This Blog