AdSense Page Ads

Tuesday, January 10, 2012

Saya Mundur, Roger!

Jakarta Lawyer Club via debat di TvOne kemarin (dan berbagai narasumber lainnya) menyatakan bahwa AAL tidak mencuri sandal jepit itu, si maling pisang memang tidak bersekolah, dan seterusnya.

Apakah hanya saya saja yang merasa tersesat dan tertipu disini?

Ini rentetan klasik banget: Saat sebuah berita sensasional (baca: buruk) hadir, maka pihak yang dituduh akan mengeluarkan klarifikasi (dalam hal ini pak Polisi), lalu pihak yang menuduh (dalam hal ini pembuat berita) akan mengeluarkan pernyataan yang memjustifikasi/membenarkan beritanya. Pertanyaannya adalah, dari mana kita tahu bahwa penulis berita memang menyatakan yang seharusnya (dan pembelaan si tertuduh i.e. pak polisi ini cuma "ngeles"); dari mana kita tahu penulis berita yang memang menyatakan hidup lebay? Jawabannya adalah: kita tidak tahu. Atau tepatnya, saya tidak tahu.

Jujur, lumayan muak melihat berita yang ada dan saya kehilangan orientasi akan mana yang benar dan yang salah. Begitu banyak jawaban dan jawaban dari jawaban sehingga hampir tak mungkin menentukan mana kepala dan mana ekor. I got lost. Sementara masalah utamanya yaitu kriminalitas tertutupi oleh sensasi yang menggelegar. Sorry, kalau si pencuri pisang ini cacat mental maka yang harusnya dikejar adalah tuntutan lebih berat bagi orang yang menyuruhnya, bukan malah demo agar ia dibebaskan. Mengambil hak orang adalah kejahatan, sekecil apapun itu. I think we need to realize this. In the meantime, saya memutuskan untuk tidak dekat-dekat dengan headline/berita menggelegar. Saya mundur, roger!

2 comments:

Search This Blog