AdSense Page Ads

Monday, June 27, 2016

CV oh CV: Trik agar CV anda Maksimal

Saya lupa betapa resehnya CV di Indonesia sampai tadi pagi, saat saya harus menyiapkan CV bos saya untuk registrasi sesuatu di Malaysia. Setali tiga uang itu CV nya, sama-sama berisi info yang nggak penting.

Nama: Ok lah.
Kebangsaan: Err… Baiklah
Alamat: Bisa jadi, masih masuk akal
Tanggal lahir: Hah? 
Agama: Ehh???
Hobi: Omaigot…..

Di Amrik sini tanggal lahir tidak dipakai karena selain bisa dicolong dan dipakai untuk meretas info pribadi kita, juga dianggap rentan diskriminasi. Nggak seperti di Indonesia, nggak ada ceritanya pasang iklan lowongan kerja disini pakai batasan umur. Bahkan untuk wajah pun istilahnya "Well groomed" alias rapi, nggak nohok syalala seperti Indonesia yang "Berpenampilan menarik dengan tinggi xx dan berat yy". Persyaratan yang "Belum menikah" apa lagi, nggak ada ceritanya boleh diskriminatif begitu disini.

Herannya kita baik-baik saja dengan hal itu. Nrimo saja gituh. Padahal kalau dipikir-pikir kok ngeselin. Okelah kalau dilihat dari IPK atau dari pendidikan, tapi dilihat dari penampilan umur bahkan status perkawinan kok ya kebangetan. Berarti kalau saya jelek paruh baya dan kebetulan sudah menikah nggak ada harapan dong saya kerja, walau se-capable apapun saya. Walau kebanyakan lowongan seperti ini untuk para frontliner, tapi CV pun tetap dengan pedenya kita tulis dengan hal-hal yang bisa mendiskriminasi. Belum lagi dengan karangan 3 halaman tentang apa yang kita lakukan di tiap pekerjaan, plus prestasi yang nggak penting seperti juara berhitung di TK.

Tiap orang berbeda pastinya, akan ada orang-orang yang prefer CV tradisional yang panjang dan ngejelimet. Tapi bagi perusahaan-perusahaan sibuk, CV yang panjang sama dengan bunuh diri. Nggak penting juga baca essay anda, mending langsung masuk tong sampah; kecuali kalau posisi yang anda incar memang butuh info yang mendalam. Anda cuma punya 30 detik, mungkin kurang, untuk bikin si pembaca CV anda terkesan, gunakan waktu itu sebaik-baiknya. Pasang foto yang professional tapi bikin pembaca tergugah, jangan pakai pasfoto biasa. Kalau kebetulan melamar pekerjaan di perusahaan yang agak santai, jangan puas dengan CV biasa. Bisa kok CV anda ditata dengan lebih menarik. Contohnya ala koran seperti gambar dibawah ini.

Kalau kebetulan nggak bisa mengedit macam-macam, pakai saja website gratisan model strikingly.com. Buat CV anda disini, dan cantumkan alamat website anda tersebut di header CV anda. Nggak ada yang lebih mengesankan daripada punya website [portfolio] pribadi.

Kalau kebetulan pengalaman kerja anda sudah canggih syalala, pastinya anda tidak perlu memakai trik murahan ini hehehe. Namun secanggih apapun CV anda tidak ada faedahnya bila CV anda sampai sekian MB, yang boro-boro dibuka ada juga masuk junk mail. Saran saya coba pastikan CV yang anda kirim itu dibawah 1 MB, idealnya dengan attachment tidak lebih dari 500 KB. Kenapa? Karena ya itu tadi, males banget menunggu download CV berukuran besar, apalagi dengan internet di Indonesia yang syalala. File sebisa mungkin juga dalam bentuk PDF, syukur-syukur semua info (foto, ijazah, etc) ada dalam 1 file, jadi download + namainnya nggak sengsara. Dan please, please, please banget, jangan lupa ganti namanya saat copas, dan bikin e-mail pribadi, jangan nebeng e-mail orang….

Sekali lagi:
-Eye catching tapi profesional dan nggak nyampah. Kalau prestasi anda nggak ada hubungan dengan lowongan tersebut nggak usah ditulis.
- Size dibawah 1 mb, ideal 500 mb, dan sesedikit mungkin attachment.
- Kecuali kepepet, usahakan semua file dalam bentuk PDF/JPG dan jangan di Word doc agar terlihat lebih elit.
- Buat alamat e-mail pribadi. Yahoo oke, Gmail lebih bagus.
- Hati-hati soal copas. Jangan sampai yang melamar namanya Tanti tapi copas-an CVnya judulnya Iwan_CV.doc . 

Dan dua hal lagi:
-Cover letter di body e-mail tetap harus ada, tapi jangan bikin novel. Cukup basa-basi seadanya dan info apa saja yang terattached.
- Nggak perlu kirim KTP, serius. Kecuali kalau diminta ya, tapi kok aneh perusahaan minta KTP duluan, nanti disalahgunakan lagi.

Kerja itu nyebelin emang, tapi bukan berarti kita nggak bisa menjadi diri kita. Bisa jadi diri kita lebih menjual daripada sekedar tulisan di CV atau batasan-batasan diskriminatif di kolom lowongan kerja. Tentunya keberhasilannya tergantung dari tipikal perusahaan tempat anda melamar pekerjaan, tapi tidak ada salahnya anda coba mulai mengutik-ngutik CV anda dan lihat apa yang bisa anda lakukan dengannya. Selamat melamar pekerjaan!

Sent from my T-Mobile 4G LTE device

No comments:

Post a Comment

Search This Blog